Universitas Indonesia, Depok
Visi TBM BEM IKM FKUI adalah terwujudnya organisasi kemahasiswaan yang bergerak dalam bidang praktik dan kegawatdaruratan medis demi terwujudnya sumber daya manusia yang tangguh, berani, mandiri, dan mampu melayani mahasiswa dan masyarakat.
Visi TBM BEM IKM FKUI 2024
TBM BEM IKM FKUI 2024 yang berkarakter dan siap berkembang bersama untuk mengabdi kepada masyarakat.
Misi TBM BEM IKM FKUI 2024
Berawal dari sebuah gagasan pada tahun 1988
Kala itu, dr. Allan Darwis, dr. Bachti Alisjahbana, Sp.PD-KPTI, Ph.D, dan teman-temannya memiliki ide untuk membuat wadah mahasiswa yang bergerak dalam bidang kegawatdaruratan medis dan turun bencana.
Pada tahun 1989, TBM membuka pendaftaran dan melatih calon anggota sebagai Medical First Responder. Mereka aktif sebagai sukarelawan tim medis dalam berbagai acara UI dan eksternal, termasuk pada upacara 17 Agustus di Gunung Gede-Pangrango, Bogor. Tahun 1990, mereka menjadi tim medis dalam Triennial Intervarsity Games dengan UI sebagai tuan rumah. Menyadari pentingnya keberadaan tim medis, TBM juga terlibat dalam respons kegawatdaruratan seperti bencana alam, banjir, dan sunatan massal.
Pada 1995, Ketua Senat Mahasiswa FKUI membangkitkan TBM dengan penekanan pada pengetahuan dan keterampilan P3K, selain itu juga mendampingi kegiatan MAPALA, sunatan, hingga menolong dalam situasi kebakaran atau pencarian orang hilang.
Resmi didirikan pada 15 Desember 1996
TBM resmi menjadi badan kelengkapan BEM IKM FKUI dan mulai memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Peresmian organisasi ini dilakukan dengan mengajukan surat ke wakil dekan tiga dan diresmikan di Musyawarah Besar Mahasiswa yang dihadiri oleh seluruh angkatan di FKUI. Pelantikan pertama anggota TBM melibatkan tes ilmu kegawatdaruratan medis, rappling, dan pendakian gunung di Jawa Barat. Sejak saat itu TBM meneruskan pengabdiannya dan juga aktif dalam berbagai kegiatan sejarah, seperti memberikan bantuan medis selama kerusuhan 1998.
Ilham Fauzan
Rahman
Zefanya Parlindungan Simanjuntak
Johanes Don Bosco
Bayu Wiryawan
Staf Pengembangan Organisasi (SPOG) memiliki fungsi pengembangan dan pengawasan mekanisme kontrol jalannya organisasi. Dalam praktiknya, SPOG secara aktif mengawasi kinerja anggota, menjaring aspirasi, dan memfasilitasi persiapan regenerasi demi tercapainya tujuan organisasi.
Bidang Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) bertanggung jawab dalam pengembangan kompetensi serta pencapaian prestasi anggota TBM.
Panitia Penerimaan Anggota Baru (PPAB) merupakan bidang yang berperan secara langsung dalam kaderisasi calon anggota TBM. Peran yang diambil oleh PPAB, antara lain dalam hal mendidik, membimbing, dan menanamkan nilai agar para calon anggota dapat menjadi anggota inti TBM yang berkualitas dan berkompetensi.
Bidang Tim Reaksi Cepat (TRC) merupakan lini pertama penanganan kebencanaan TBM FKUI. Bidang ini rutin memantau keadaan bencana di Indonesia dan turut aktif membantu daerah yang terdampak.
Bidang Hubungan Masyarakat (Humas) berfungsi dalam penyebaran informasi maupun edukasi antara organisasi dengan masyarakat dan membangun serta mempertahankan hubungan yang baik maupun bermanfaat antara organisasi dengan publik yang dapat berkontribusi terhadap keberhasilan TBM.
Bidang Operasional (Ops) memiliki peran dalam menyokong kebutuhan TBM dalam bentuk penyediaan jasa maupun pelayanan praktis medis bagi masyarakat dan menyediakan wadah bagi anggota untuk mencapai kompetensi klinis.
Bidang Logistik berperan dalam menjaga, merawat, dan menjamin keperluan TBM dalam hal alat atau perlengkapan medis agar selalu terpenuhi. Selain itu, logistik pun menyediakan keperluan medis bagi mahasiswa dan masyarakat melalui program penyewaan yang disediakan.
Bidang Personalia Anggota (PA) memiliki tujuan untuk menjaga dua nilai yang selalu dijunjung TBM, yaitu kekeluargaan dan kedisiplinan, sehingga tercipta lingkungan organisasi yang profesional, dengan tetap mempertahankan sense of belonging dan kebersamaan antar anggota secara bersamaan.
TBM BEM iKM FKUI 2024